Rumah Adat Sumatra Barat
Sabtu, 15 Januari 2011
Suku Minangkabau atau Minang atau seringkali disebut Orang Padang adalah suku yang
berasal dari provinsi Sumatera Barat. Suku ini terutama terkenal karena adatnya
yang matrilineal walau orang-orang Minang sangat kuat memeluk agama Islam.
Suku Minang terutama menonjol dalam bidang perdagangan dan pemerintahan. Kurang
lebih dua pertiga dari jumlah keseluruhan anggota suku ini berada dalam
perantauan. Minang perantauan pada umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti
Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan,Batam, Palembang, dan Surabaya. Untuk di luar
wilayah Indonesia, suku Minang banyak terdapat di Malaysia (terutama Negeri
Sembilan) dan Singapura. Di seluruh Indonesia dan bahkan di mancanegara, masakan
khas suku ini, populer dengan sebutan,masakan Padang sangat terkenal.
Suku Minang pada masa kolonial Belanda juga terkenal sebagai suku yang terpelajar.
Oleh sebab itu pula mereka menyebar di seluruh Hindia-Belanda sebagai pengajar,
ulama dan menjadi pegawai pemerintah. Di samping itu, mereka juga aktif dalam
mengembangkan sastra Indonesia modern, dimana hal ini tampak dari banyaknya
sastrawan Indonesia di pada masa 1920 - 1960 yang berasal dari suku Minang. Pada
masa kolonial, kebanyakan dari mereka yang terpelajar ini datang dari suatu tempat
bernama Koto Gadang, suatu nagari yang dipisahkan dari kota Bukittinggi oleh
lembah yang bernama Ngarai Sianok. Sampai sekarang mayoritas suku Minang menyukai
pendidikan, disamping tentunya perdagangan.
Suku-suku dalam Etnik Minangkabau
Dalam etnis Minangkabau terdapat banyak lagi klan, yang oleh orang Minang sendiri
hanya disebut dengan istilah suku. Beberapa suku besar mereka adalah suku Piliang,
Bodi Caniago, Tanjuang, Koto, Sikumbang, Malayu, Jambak; selain terdapat pula suku
pecahan dari suku-suku utama tersebut. Kadang beberapa keluarga dari suku yang
sama, tinggal dalam suatu rumah yang disebut Rumah Gadang.
Di masa awal Minangkabau mengemuka, hanya ada empat suku dari dua lareh atau
kelarasan (laras). Suku-suku tersebut adalah:
Suku Koto
Suku Piliang
Suku Bodi
Suku Caniago
Dan dua kelarasan itu adalah :
Lareh Koto Piliang yang digagas oleh Datuk Ketumanggungan
Lareh Bodi Caniago, digagas oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang
Perbedaan antara dua kelarasan itu adalah:
Lareh Koto Piliang menganut sistem budaya Aristokrasi Militeristik[rujukan?]
Lareh Bodi Caniago menganut sistem budaya Demokrasi Sosialis[rujukan?]
Dalam masa selanjutnya, muncullah satu kelarasan baru bernama Lareh Nan Panjang,
diprakarsai oleh Datuk Sakalok Dunia Nan Bamego-mego.
Sekarang, suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari persamaannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah:
Suku Tanjung
Suku Sikumbang
Suku Sipisang
Suku Bendang
Suku Melayu (Minang)
Suku Guci
0 komentar: